
Tangerang (21/12) - Perkembangan Teknologi menjadi katalisator
dalam pembangunan pertanian yang maju dan modern. Era yang serba
digital, sarat dengan perubahan yang cepat, menuntut pertanian masa kini
agar dibangun dengan cara - cara baru dan kolaboratif.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak PT. PLN (Persero)
bekerjasama menciptakan energi ramah lingkungan berbasis listrik sebagai
bentuk inovasi di bidang pertanian. Kolaborasi ini ditandai dengan
komitmen Kementan untuk mengembangkan fungsi serta berbagai aspek teknis
dari inovasi berbasis listrik yang diciptakan PLN.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa kerjasama
pihaknya dan PLN menjadi kunci bagi sektor pertanian agar terus tumbuh
dan berkembang, dirinya menegaskan teknologi menjadi aspek yang harus
yang dimiliki agar pertanian mampu menghadapi berbagai bentuk perubahan
termasuk yang terkait dengan isu lingkungan.
“Yang pertama, inovasi listrik ini intervensinya tentu lebih hemat
biaya, inovasi ini juga menjadi jawaban kita dalam menghadapi tantangan
iklim dan mewujudkan misi Indonesia dalam menekan emisi, kolaborasi ini
menjadi langkah strategis yang kami lakukan bersama PLN” ungkap Menteri
Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi
Pertanian, Tangerang.
Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan inovasi berbasis listrik yang
dikembangkan pihaknya dan PLN ini tidak hanya akan membantu peningkatan
produktivitas komoditas pertanian, tetapi juga membantu terciptanya
efisiensi biaya operasional aktivitas petani dilapangan.
“Kami ingin bersama PLN menghadirkan inovasi - inovasi baru
menghadirkan pertanian yang lebih maju, mandiri dan modern, kedepan
inovasi ini akan kami kembangkan dan kami perkuat secara teknis,
sehingga tidak hanya memberi dampak maksimal pada produktivitas, inovasi
berbasis listrik ini juga diharapkan dapat lebih maksimal menciptakan
berbagai bentuk efisiensi di pertanian” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Indonesia Comnets Plus
sebagai perwakilan PT. PLN (Persero) menyebut kunci pembangunan
pertanian kedepan adalah teknologi tepat guna yang berwawasan
lingkungan, dan bukti nyata yang pihaknya lakukan adalah dengan
menciptakan traktor berbasis listrik yang ramah lingkungan.
“Selain ramah lingkungan, inovasi traktor tangan listrik ini juga
diharapkan mampu mengurangi biaya operasional petani, dimana biaya
konsumsi energi listrik yang digunakan masih lebih murah dibandingkan
dengan biaya pembelian bbm, ditambah lagi minimnya biaya yang dibutuhkan
untuk pemeliharaan mesin” jelasnya.
Ia menyebut bahwa alat mesin pertanian (Alsintan) berbasis listrik
yang tengah dikembangkan pihaknya saat ini perlu untuk disempurnakan,
kolaborasi Kementan dan PLN dalam menyempurnakan Alsintan berbasis
listrik ini diharapkan dapat memicu industri Alsintan lainnya untuk
mengembangkan produk berbasis listrik yang juga ramah lingkungan.
“Inovasi alsintan yang kami ciptakan ini tentu masih jauh dari
sempurna, tapi kami harapkan inovasi ini dapat menjadi trigger bagi
industri pertanian lainnya agar mulai mengembangkan produk berbasis
listrik seperti ini , selanjutnya kami akan bekerjasama dengan Kementan
untuk menyempurnakan produk inovasi ini.
Berita Terbaru