Kunjungi Polbangtan Malang, Mentan Syahrul Yasin Limpo Berikan Kuliah Umum
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022-07-25
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022-07-25

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi
kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang),
Senin (25/7/2022) siang. Mentan SYL hadir untuk memberikan kuliah umum
di depan para mahasiswa dan dosen Polbangtan Malang serta perwakilan UPT
Kementerian Pertanian di Jawa Timur.
Mengawali kuliah umumnya, Mentan Syahrul mengajak mahasiswa untuk
menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Dia berpesan kepada para mahasiswa
untuk mengawal Indonesia menuju kejayaan.
Besok Indonesia akan lebih kokoh. Kamulah yang bertanggung jawab
terhadap masa depan bangsa Indonesia," kata Mentan SYL di depan sekitar
600 mahasiswa Polbangtan Malang yang hadir langsung di Aula Sasana Giri
Sabha.
Dalam kuliah umum yang berlangsung secara hibrid, Mentan Syahrul
menyebut mahasiswa Polbangtan Malang telah berada di jalur yang tepat,
menjadi bagian dari penjaga ketahanan pangan dunia.
Dia mengatakan bahwa tantangan krisis pangan dunia mesti dihadapi
dengan cara yang luar biasa, bukan dengan strategi lama. Strategi
pertanian, kata Mentan SYL, harus beradaptasi dengan tuntutan masa
sekarang.
Krisis global yang terjadi saat ini akibat wabah covid-19 membuat
semua menjadi tersekat di wilayah masing-masing, yang berdampak pada
perputaran ekonomi. Belum selesai covid-19, lanjut dia, timbul climate
change atau perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem. Kondisi
tersebut membuat produktivitas menurun, khususnya di negara-negara yang
mengalami empat musim.
"Produktivitas di seluruh dunia menurun antara 30 sampai 42 persen," kata Syahrul.
Menurunnya produktivitas tersebut berdampak pada munculnya
kelaparan, meningkatnya pengangguran dan kemiskinan. Kegagalan negara
atau negara bangkrut seperti yang terjadi Sri Langka menjadi ancaman
serius.
Belum selesai kedua krisis tersebut, muncul perang Rusia-Ukraina
yang berdampak pada sistem logistik dunia. Beruntung Indonesia relatif
aman dari ancaman tersebut. Syahrul Yasin Limpo menyebut hal yang
membuat krisis energi dan pangan global adalah pertanian.
"Pertanian menentukan hidup matinya dunia. Kuat dan kokohnya
Indonesia karena sektor pertanian," kata mantan Gubernur Sulawesi
Selatan itu.
Mentan SYL mengatakan sektor pertanian telah berkontribusi besar
bagi pendapatan domestik bruto (PDB) . Sektor itu pula satu-satunya yang
tumbuh di masa pandemi covid-19.
"Karena pertanian bagus, kalian masih bisa sekolah seperti ini," ucapnya disambut aplaus para peserta kuliah umum.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP),
Dedi Nursyamsi, dalam kesempatan terpisah mengutarakan hal serupa.
“Sebagai sektor yang mampu terus tumbuh saat pandemi, pertanian
harus menjadi yang terdepan untuk memulihkan ekonomi. Termasuk dalam hal
menjaga ketahanan pangan, untuk itu dibutuhkan peran semua pihak tak
terkecuali para mahasiswa” kata Dedi.
Mengakhiri kuliah umumnya, Menteri Syahrul Yasin Limpo kembali
berpesan kepada para mahasiswa Polbangtan Malang, sebagai generasi
penerus bangsa agar menjaga jangan sampai Indonesia mengalami krisis.
Berita Terbaru