Grobogan- Kementerian Pertanian 
(Kementan) menggelar panen jagung nusantara dalam rangka memperingati 
Hari Tani Nasional, sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi 
dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri 
secara mandiri. Panen jagung nasional berlangsung hingga akhir tahun 
2021, dimana prakiraan luas panen September ini 299.059 hektar, Oktober 
230.157 hektar, November 207.264 hektar dan Desember seluas 197.265 
hektar dengan produksi masing-masing 1,21 juta ton, 916.759 ton, 1 juta 
ton dan 881.787 ton.
"Panen jagung di Grobogan ini 
mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh 
Nusantara. Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke 
lapangan panen jagung. Panen hari ini membuktikan jagung ada 
dimana-mana. Produksi jagung nasional kita tahun 2021 ini diperkirakan 
over stok 2,85 juta ton," tegas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo 
(Mentan SYL) pada acara panen jagung nusantara di Desa Banjarsari, 
Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dan panen serempak di seluruh 
wilayah Indonesia lainnya berlangsung secara virtual, Rabu (29/9/2021).
SYL mengungkapkan berdasarkan data 
prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 
2021 seluas 4,15 juta hektar, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton 
dengan kadar air 14%. Sementara Kebutuhan jagung setahun untuk pakan, 
konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton sehingga dengan 
menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton,
 diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .
"Kalau begitu tidak ada masalah 
dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton 
di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan 
Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya," tegasnya.
Menurutnya, ketersediaan jagung 
dalam negeri dipastikan aman sebab jagung merupakan komoditas yang mudah
 ditanam di seluruh daerah Indonesia. Terkait polemik data jagung, 
mantan Gubernur dua periode ini menjami validitas data yang keluarkan 
pemerintah atau digunakan Kementan karena dihasilkan mulai dari proses 
standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui 
satelit dan berdasarkan laporan pemerintah daerah serta data telah 
disinkronkan dengan BPS.
"Karena itu, saya perintah para 
Dirjen untuk turun lakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. 
Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan. Sekali-sekali 
petani jagung menikmati untung. Oleh karena itu, saya bahagia sekali 
hari ini dan saya yakin Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian. 
Menangani pertanian tidak boleh ada kepura-puraan, bahwa kemudian ada 
fluktuasi harga itu bagian lain yang harus kita tangani secara 
bersama-sama," tegas SYL.
Lebih lanjut SYL menegaskan pihaknya
 terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan 
pakan ternak secara nasional. Ia meminta agar semua pihak termasuk 
perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal 
secara maksimal.
            Berita Terbaru
 Portal Satu Data Pertanian