KEMENTERIAN PERTANIAN
2022-12-21

Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan ekspor produk perkebunan
Indonesia meningkat hingga mencapai Rp 100 triliun lebih di tahun mendatang.
Menurut SYL, target tersebut sangat realistis mengingat perkebunan Indonesia
sudah masuk pada level modern dengan pengolahan hilirisasi dan industri yang
semakin berkembang.
"Disini
kita bukan hanya bicara tentang expo. Tapi juga ada market baik nasional maupun
internasional. Dan kita berharap memang dari apa yang ada targetnya bisa sampai
100 triliun untuk ekspor dan lain-lain," ujar SYL saat menghadiri
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex 2022) yang digelar Ditjen Perkebunan Kementan
di Hall B JCC Senayan, Rabu, 21 Desember 2022.
Oleh karena itu,
kata SYL, Kementerian Pertanian sudah memiliki dua program kerja yang fokus
pada pengembangan produk perkebunan Indonesia. Pertama adalah memperkuat
hilirisasi dan kedua memperkuat peranan industri baik skala kecil maupun besar.
"Hilirisasi
harus makin kuat, misalnya kelapa kita tidak hanya dijual kopra tetapi juga
sudah harus dijadikan santan dan berbagai turunan lain terhadap kelapa itu
contohnya ya demikian. Kedua kita berharap besok itu kita lebih banyak masuk
pada bioindustry. Jadi hasil-hasil perkebunan bisa menjadi bahan bakar minyak
yang dibutuhkan dunia. Saya kira ini juga yang bisa meningkatkan pendapatan
masyarakat," katanya.
Meski demikian,
SYL mengatakan Bunex 2022 harus menjadi refleksi bersama dalam mengukur
seberapa jauh produktivitas yang telah dicapai. Langkah ini penting dilakukan
mengingat potensi perkebunan Indonesia ke depan sangatlah besar, terutama dalam
memperkuat posisi Indonesia menghadapi ancaman krisis dunia.
"Tapi
menurut saya apa yang telah kita capai ini betul-betul sangat menggembirakan
karena mereka (insan pekebun) mau menunjukkan apa-apa yang telah mereka
lakukan. Tidak hanya itu, saya juga melihat ada investasi yang mereka
perlihatkan. Jadi dalam data yang ada, perkebunan kita sangat meningkat luar
biasa," katanya.
Ke depan, SYL
berharap ada lebih banyak industri rakyat dalam mengolah sawit yang mereka
tanam sendiri untuk menjadi produk olahan seperti minyak goreng dalam memenuhi
kebutuhan sendiri. "Minimal dia bisa pakai goreng sendiri, dan kalau
minyak goreng merah tentu saja bisa untuk vitamin dan lain-lainnya kalau diolah
lagi minyak goreng biasa dengan baik," katanya.
Direktur
Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyampaikan terimakasih atas
partisipasi semua pihak, termasuk dari lembaga dan kementerian lain yang hadir
mengikuti perkebunan Indonesia ekpo 2022. Menurut Nur Alamsyah, total peserta
yang hadir mencapai 1000 peserta yang terdiri dari dinas pemda, kementerian,
perusahaan perkebunan, petani kebun, asosiasi dan lembaga pembiayaan.
"Kegiatan
ini dibagi menjadi kegiatan utama dan kegiatan pendukung yang pertama launching
pabrik Mini minyak goreng, anugerah perkebunan atau penghargaan Insan
perkebunan dan pameran produk perkebunan dan pertanian dengan 60 persen booth
kita dedikasikan untuk UMKM perkebunan," katanya.
Selain itu, kata
Nur Alamsyah, perkebunan expo 2022 kita dihadiri produsen lembaga perkebunan
Agro dan pameran alat mesin benih olahan. Ada juga pembiayaan perkebunan,
perusahaan perkebunan, lembaga keuangan, BPD PKS dan pelaku usaha lainnya.
"Kegiatan
industri berikutnya adalah membuka peluang dan tantangan sektor pertanian dalam
menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan dunia. Kami juga fokus membangun
kemandirian industri pertanian perkebunan nasional," jelasnya.
Berita Terbaru