KEMENTERIAN PERTANIAN
2022-12-30

Kementerian
Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan, secara nasional ketersediaan
dan pasokan pangan asal ternak saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman dan
mencukupi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah melalui Rillis tertulisnya pada hari ini
Jumat (30/12).
Nasrullah
menjelaskan, terkait ketersediaan daging ayam, telur dan daging sapi/kerbau
saat Nataru sangat mencukupi. Ia sebutkan, berdasarkan prognosa ketersediaan
dan kebutuhan daging sapi/kerbau, daging ayam, dan telur ayam secara nasional
dan kroscek di lapangan menunjukkan bahwa komoditas pangan asal ternak tersebut
terpantau cukup, sehingga masyarakat menurutnya untuk menyambut akhir tahun
masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan stok pangan asal ternak.
Lebih lanjut Ia
sampaikan, untuk ketersediaan daging ayam ras tahun ini mencapai 3,71 juta ton dengan
kebutuhan mencapai 3,21 juta ton, sehingga terdapat surplus sekitar 0,50 juta
ton. “Ketersediaan telur ayam ras tidak jauh berbeda dengan daging ayam, dimana
untuk ketersediaan telur tahun ini sebanyak 5,61 juta ton dengan kebutuhannya
sebanyak 5,52 juta ton, sehingga terdapat surplus sekitar 0,09 juta ton”,
ungkap Nasrullah. Sedangkan ketersediaan daging sapi/kerbau sebanyak 797.055
ton dengan kebutuhan sebanyak 736.622 ton, sehingga terdapat surplus sebesar
60.433 ton.
“Data prognosa
tersebut bersumber dari Rakornis Kementerian/Lembaga, Kementerian Koordinator
Perekonomian, Badan Pusat Statistik BPS), Kementerian Perdagangan, Kementerian
Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas)”, terangnya.
Nasrullah
membeberkan, Stok Nasional Daging sapi hingga 28 Desember 2022 sebesar 127.731
ton, artinya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sampai 60 hari kedepan,
sedangkan untuk DKI Jakarta, stok daging sapi 14.600 ton, sehingga cukup untuk
memenuhi kebutuhan selama 300 hari.
“Stok nasional
daging ayam hingga 28 Desember 2022 sebesar 129.761 ton, sehingga cukup untuk
memenuhi kebutuhan sampai 12 hari kedepan, sedangkan untuk DKI Jakarta stok
daging ayam sebesar 10.110 ton, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan selama
29 hari”, ungkap Nasrullah.
“Stok nasional telur
ayam hingga 28 Desember 2022 mencapai 165.463 ton, artinya mencukupi kebutuhan sampai 9 hari, sedangkan
untuk DKI Jakarta, stok telur ayam mencapai 15.051 ton, sehingga mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan selama 26 hari”, imbuhnya.
Nasrullah
menyampaikan, kegiatan pemantauan ketersediaan pangan ini penting dilakukan
pada momen Nataru, karena terdapat potensi kenaikan permintaan bahan pangan
asal ternak dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan pasokan yang akan
berdampak pada fluktuasi harga.
"Hal ini
tentunya untuk menindaklanjuti arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo (SYL), yang terus mengingatkan kami agar selalu berkomitmen untuk
memenuhi kebutuhan pangan bagi 275 juta rakyat Indonesia yang merupakan
prioritas layanan kami," ucap Nasrullah.
“Kami juga
lakukan pemetaan stok produk pangan asal ternak untuk mengetahui status
ketahanan pangan di daerah. Hal ini tentunya sangat penting, terutama untuk
menentukan kebijakan distribusi pasokan pangan ke wilayah yang berstatus aman,
sehingga mampu membantu daerah-daerah yang masih mengalami status waspada”,
pungkasnya.
Berita Terbaru