KEMENTERIAN PERTANIAN
2022-12-25

Provinsi Lampung
sebagai sentra produksi beras ke enam nasional dan berdasarkan neraca
ketersediaan dan kebutuhan Tahun 2022 stok setahun surplus 1,34 juta ton. Oleh
karenanya siap memasok kebutuhan beras nasional ke Jabodetabek dan provinsi lainnya. Sesuai data KSA BPS,
produksi beras tahun 2022 sebesar 2,19 juta ton naik 101 ribu ton atau 7 %
dibandingkan tahun 2021.
Kepala Dinas Ketahanan
Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi menyampaikan
jumlah stok beras pada bulan Desember 2022 sebanyak 1,4 juta ton mencukupi untuk kebutuhan
provinsi lampung, bahkan siap memasok wilayah lainnya. penggilingan Lampung
pada awal desember lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 46
ribu ton.
Produksi padi
yang dihasilkan pada tahun 2022 ini tidak lepas dari berbagai upaya yang telah
dilakukan seperti peningkatan produksi melalui IP 400, penggunaan varietas
unggul baru dan genjah, , penggunaan mekanisasi pertanian, dan perbaikan
irigasi/bendungan serta Penyiapan sarana
dan permodalan Melalui Program Kartu Petani Berjaya (KPB). Juga tidak
ketinggalan Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pengendalian OPT.
“ Selain beras
kami juga memantau bahan sembako lainnya, agar dapat terdistribusi dengan baik
dan lancar sehingga harga bisa terkendali “ tambah Kusnardi.
Lebih lanjut
Kusnardi menambahkan dalam rangka menghadapi panen raya dimulai Februari 2023
potensi luas panen seluas 36.423 hektar (BPS)telah dilakukan persiapan dan
antisipasi antara lain pengerahan brigade alsintan Provinsi dan Kabupaten, panen dengan combine, menyiapkan dryer di
saat musim hujan, peran serta kostraling, dan pemantauan serapan Bulog dan
memastikan harga yang membuat gairah petani.
Ditempat yang
berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengungkapkan bahwa
interfensi ini sesuai dengan arahan bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo dalam rangka penyediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal dan
Tahun Baru.
"Ini
bertujuan mendekatkan beras produksi petani langsung ke konsumen, dengan ini
diharapkan masyarakat bisa terbantu dan petani tetap bisa menikmati harga
gabahnya" ungkap Suwandi
Beras tersedia cukup dan berlebih, bahkan data
KSA BPS memperkirakan panen raya dimulai Februari 2022 seluas 1,4 juta hektar
dengan produksi beras 4,3 juta ton melebihi kebutuhan konsumsi sebulan 2,5 juta
ton beras, berarti waktunya mulai serap gabah beras petani, pungkasnya
Berita Terbaru