KEMENTERIAN PERTANIAN
2022-12-27

Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memberikan apresiasi terhadap
seluruh jajaran Kementerian Pertanian, terutama Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) atas prestasinya di tahun 2022.
Hal tersebut ia
sampaikan dalam acara PKH Satu, Satu Visi dan Aksi Dalam Harmoni yang
dilaksanakan hari ini (27/12).
"Berbagai
tantangan itu harus kita lewati dan capaiannya, alhamdullilah, produktivitas
dan perencanaan semua program dapat berjalan dengan baik," kata Mentan
SYL.
Mentan SYL
menyakin bahwa pencapaian Ditjen PKH dalam memberantas PMK dan melaksanakan
program pengembangan peternakan lainnya di tengah krisis global merupakan hal
yang tidak mudah, tapi harus dilakukan demi masyarakat Indonesia.
"Tidak
kecil masalah yang dihadapi bangsa besar ini. Indonesia itu 273 orang, tapi
alhamdullilah pangannya bisa dikatakan berjalan dengan baik.
Dalam acara ini,
Ditjen PKH juga membagikan kaleidoskop dan capaian Dirjen PKH tahun 2022. Salah
satu sorotan utama dalam perjalanan tahun ini adalah penyakit PMK yang
menyerang hewan ternak.
Sejak wabah PMK
merebak di Indonesia pada bulan Mei 2022, Kementan telah menyusun langkah
strategi seperti pembentukan Gugus Tugas, pengaturan lalu lintas, bantuan
obat-obatan dan vaksin, penggantian ternak, bantuan pakan, pelatihan SDM dan
KIE.
Menurut data
Kementan pada tanggal 23 Desember 2022, saat ini sudah 11 provinsi Indonesia
yang zero reported case. Selain jumlah pelaporan kasus PKM sudah turun itu
99,9?ri puncak kasus di bulan Juni.
Selain berhasil
mengatasi PMK, Kementan juga berhasil meningkatkan berbagai capaian dalam
sektor peternakan dan kesehatan hewan seperti produksi gading, ekspor, NTPT,
PBD, dan investasi.
Pada tahun ini,
capaian produksi daging ternak mencapai 4,73 ton dari target 4,59 ton target,
atau sebesar 1,20%.
Kemudian, pada
bulan Januari-Oktober, Kementan berhasil mengekspor hewan hidup, produk pangan
dan non pangan, obat hewan serta bibit dan benih sebesar 230.066 ton dengan
pertumbuhan mencapai 3,03% dibandingan periode yang sama di tahun lalu.
Selain itu,
Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) pada November juga mengalami kenaikan
1,44%, dari 99,56 pada tahun 2021 menjadi 100,9 pada tahun 2022.
Berita Terbaru