Pj Gubernur Sulsel Puji Keberhasilan Mentan SYL Wujudkan Lumbung Pangan
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023-09-18
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023-09-18
MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar
Baharuddin memuji segudang prestasi yang dicapai Syahrul Yasin Limpo
(SYL) baik kiprahnya sebagai kepala daerah maupun Menteri Pertanian RI
terutama dalam memenuhi kecukupan pangan 280 juta penduduk Indonesia.
Bagi Bahtiar, sosok SYL adalah pemimpin yang memiliki kelengkapan
banyak aspek terutama untuk persatuan dan kesatuan. Karena itu, dia
menilai sosoknya bisa menjadi role model bagi pembangunan Indonesia ke
depan.
"Pak Menteri ini (SYL) adalah role model pemimpin daerah karena
beliau terbukti mampu menjaga kesatuan dan persatuan serta kebersamaan.
Saya kira beliau figur dan sosok pemersatu masyarakat Sulsel," ujar
Bahtiar pada
Rapat Koordinasi pengendalian inflasi daerah sekaligus silaturahmi
bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan beserta jajaran untuk meningkatkan
ketersediaan pangan Indonesia di Kantor Gubernur Sulsel, Senin,
(18/9/2023).
Bahtiar mengatakan, tumbuh kembangnya sektor pertanian di Sulawesi
Selatan adalah warisan besar dari gagasan dan ide kepemimpinan SYL waktu
menjadi Bupati dan Gubernur. Dan saat ini, kata dia, SYL mempu
menghangatkan Indonesa menjadi negara swasembada karena tidak melakukan
impor selama 3 tahun.
Diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS pada
Januari-Oktober 2023 angka produksi beras nasional mencapai 27,88 juta
ton. Produksi sebesar itu kemungkinan akan bertambah menjadi 30,642 juta
ton apabila dihitung dengan perkiraan produksi November dan Desember
2023 mendatang. Dengan angka sebanyak itu, Indonesia masih memiliki
surplus sebesar 2,43 juta ton.
"Di zaman kepemimpinan beliau sulsel ini terkenal sebagai lumbung
pangan. Mungkin itu juga yang membuat beliau dipercaya bapak Presiden
sebagai menteri pertanian. Jafi kita harus melanjutkan apa yang sudah
menjadi peninggalan beliau," katanya.
Bahtiar menambahkan, salah satu yang akan dilakukan saat ini adalah
mendorong produktivitas padi serta mendorong masyarakat untuk melakukan
penanaman cabai minimal 10 pohon untuk satu rumah.
"Kami minta setiap rumah di sulawesi ini minimal memiliki 10 pohon
cabai. Kalau dia tidak memiliki pohon cabai dia bukan warga asli. Tapi
dia warga sulsel palsu. Jadi mari kita tanam cabai dan tingkatkan
produksi beras," jelasnya.
Berita Terbaru