Turunkan Stunting, Kementan Dorong Kelompok LPM Tanam Padi Kaya Zinc
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-05
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-05

Subang – Lumbung Pangan Masyarakat
(LPM) memiliki nilai strategis karena berkaitan dengan penyediaan pangan
bagi 273 juta orang seperti kerap disampaikan Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo. Untuk itu, BKP Kementan mendukung sepenuhnya introduksi
padi Inpari IR Nutrizinc oleh Gapoktan penerima LPM.
Dalam peresmian LPM sekaligus
penyerahan benih sebar Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari IR Nutri Zinc
di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (06/10/2021), Plt. Kepala
Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy
mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari penguatan LPM dalam
meningkatkan ketahanan pangan. Dari hasil panen benih sebar ini
diharapkan dapat memperbaiki gizi masyarakat sekaligus mengatasi masalah
stunting.
"Dengan adanya penguatan lumbung
pangan masyarakat ini, petani dan masyarakat akan semakin kuat ketahanan
pangannya, kesejahteraannya juga meningkat," ujar Sarwo.
Sarwo Edhy juga berharap, setiap desa memiliki lumbung pangan masyarakat yang memiliki RMU, dryer dan usaha lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil
Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengungkapkan apresiasi atas bantuan
yang diberikan oleh Kementan, pihaknya akan terus memperkokoh ketahanan
pangan di wilayahnya.
“Kami atas nama pemerintah daerah
mengucapkan terima kasih kepada BKP, tentu ini semua menjadi bagian dari
stimulan bagi masyarakat untuk maju lagi dan lebih sejahtera lagi,”
ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Peternakan
dan Ketahanan Pangan Jawa Barat, Ja'far Ismail mengatakan, keberadaan
lumbung pangan sangat strategis dan dirasakan manfaatnya, apalagi di
tengah pandemi covid-19.
"Lumbung pangan ini sangat penting
sebagai cadangan pangan, apalagi jika terjadi keadaan darurat. Jabar
dengan jumlah penduduk 50 juta mempunyai tanggung jawab besar memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat," ujar Ja'far Ismail.
Sebagai informasi, Balitbangtan
Kementan pada tahun 2019 melalui Unit Kerja Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi (BB. Padi) telah menghasilkan varitas unggul baru Inpari IR
Nutrizinc.
Varietas yang dikenal dengan nama
Inpari IR Nutri Zinc ini dihasilkan melalui teknik biofortifikasi Zn
melalui pemuliaan tanaman padi konvensional. Mempunyai rata-rata
kandungan Zn 29,54 ppm dengan potensi kandungan Zn 34,51 ppm; dan
rata-rata hasil 6,21 t/ha dengan potensi hasil mencapai 9,98 t/ha.
Varietas ini diyakini efektif dalam menangani masalah stunting.
Berita Terbaru