Balitbangtan Gelar Konferensi Internasional Bahas Penguatan Ketahanan Pangan
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-12
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-12

Bogor – Ketahanan pangan global menjadi isu yang menjadi perhatian dunia. Untuk merumuskan berbagai penyelesaian terkait ketahanan pangan, khususnya dalam bidang pascapanen, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menggelar 3rd International Conference on Agricultural Postharvest Handling and Processing (ICAPHP) pada Selasa (12/10/2021).
Konferensi internasional ini dilakukan secara hybrid dan mengangkat
tema “Agricultural Postharvest Handling and Processing Innovation:
Strengthening Global Food Security” dengan menghadirkan pembicara dari
Indonesia, Australia, Jepang, Prancis, dan Italia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya memaparkan
bahwa penguatan sistem pertanian dan pangan berkelanjutan merupakan
keniscayaan yang harus dilakukan.
“Saya mengajak dunia untuk terus mendorong sistem pertanian dan
pangan dunia yang inklusif, tangguh, serta meningkatkan peran sektor
pertanian berkelanjutan dalam pencapaian Sustainable Development Goals
sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan global,” ucap Syahrul.
Ketahanan pangan dinilai urgen mengingat berbagai permasalahan dan
tantangan yang dihadapi. Mulai dari peningkatan jumlah penduduk,
konversi dan degradasi kualitas lahan, perubahan iklim, mutu dan
keamanan pangan, serta perubahan pola konsumsi. Bahkan FAO menyebutkan
bahwa 14% pangan dunia hilang akibat teknik panen dan pascapanen yang
tidak tepat.
Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry mengungkapkan jika
permasalahan tersebut dapat ditangani dengan lahirnya terobosan di dunia
pertanian.
“Penguasaan dan penerapan teknologi merupakan kunci daya saing
sektor pertanian. Merespons dinamika dan tuntutan global tersebut, Badan
Litbang Pertanian telah menghasilkan dan mempersiapkan sejumlah invensi
dan inovasi terkait teknologi penanganan dan pengolahan hasil
pertanian,” jelas Fadjry.
Oleh karena itu, konferensi internasional ini digelar untuk
mempertemukan peneliti nasional dan internasional, praktisi industri,
pembuat kebijakan, regulator, akademisi, dan komunitas untuk berbagi dan
berdiskusi mengenai karya-karya terkini, praktik terbaik, dan
pengetahuan di pascapanen pertanian dan area terkait dalam rangka
penguatan ketahanan pangan.
Adapun topik-topik yang dibahas antara lain teknologi pascapanen
pertanian; food losses, limbah pertanian, dan peningkatan nilai tambah;
kualitas, ketahanan, dan fungsi pangan; serta inovasi pascapanen
pertanian.
Selain itu, konferensi juga dirangkaikan dengan penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara
Balitbangtan dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, pelaku usaha,
dan industri terkait kerja sama pengembangan komoditas pertanian.
Tidak hanya itu, Balitbangtan melalui BB Pascapanen juga melakukan
peluncuran 10 produk unggulan pertanian antara lain Nano Waxing Produk
Buah Segar, Pupuk Nano Biosilika, Node Biosilika, Biopellet, Yoghurt
Kambing, Nasi Instan, Mie Nusantara, Tepung Telur, Tepung Pre- gel, dan
Gelatin Halal.
Berita Terbaru