Puncak HPS - 41 di Masa Pandemi, Momentum Kementan Buktikan Stok Produksi Pangan Aman
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-25
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-25

Cirebon,- Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu produksi pangan guna memastikan stok terjamin dalam kondisi aman. Terbukti, BPS melaporkan potensi produksi padi 2021 capai 55,27 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan 1,14 persen dibandingkan 2020.
"Kementerian Pertanian mengupayakan tiada hari tanpa panen dan
tanam di berbagai titik di Indonesia. Sesuai dengan arahan Bapak
Presiden Jokowi, hal ini merupakan upaya kita dalam memastikan
ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilisasi harga dan meningkatkan
kesejahteraan petani," ucap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
(Mentan SYL) dalam acara puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS)
ke-41 di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa
Barat,Senin (25/10/21).
n tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen y-on-y dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
"Kita bersyukur hari ini kita peringati hari pangan sedunia,
sebagai negara ke empat terbesar didunia dengan 270 penduduk, tidak
pernah mendengar ada orang yang m nilai ekspornya mencapai Rp. 309,58
triliun.
"Pertanian Indonesia dengan alam yang baik ini hanya akan
menghasilkan jika kita mau bekerja, mengakselerasi dan membangun budaya
pertanian yang agresif, konsepsi dengan research dan teknologi yang
maju," lanjut SYL.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan SYL menyampaikan rasa terima
kasihnya untuk semua pihak yang berpartisipasi dan sudah memberikan
kontribusi dalam memajukan sektor pertanian utamanya seluruh petani di
Indonesia yang tanpa kenal lelah selalu bekerja di sawah dan memastikan
sawah terus menghasilkan pangan untuk 273 juta penduduk Indonesia.
"Secara khusus dalam peringatan hari pangan sedunia ini, saya
mengucapkan terima kasih banyak untuk Bapak Presiden yang terus turun
kelapangan, turun ke sawah. Terima kasih juga kepada para Gubernur,
Bupati, Walikota dan Para Menteri yang sudah mendukung sektor pertanian
dan terus bergerak sehingga sektor pertanian terus resistance dimasa
pandemi," ucapnya.
Selain itu, SYL juga menegaskan kedepan sektor pertanian dunia
diterpa berbagai tantangan. FAO melaporkan ada 4 tantangan yang akan
dihadapi dunia yakni pangan, energi,air dan infrastuktur. Oleh karena
itu, Indonesia perlu mengantisipasi tantangan yang ada dengan berbagai
program, inovasi dan reseach serta teknologi sehingga sektor pertanian
terus eksis dan terus menjawab tantangan pangan.
"Besok tantangan kita sangat besar kalo begitu antisipasi harus
kita lakukan sedini mungkin. Hadirkan pertanian dalam pikiran dalam
hidup kita. Pertanian itu lapangan kerja . Kita tanamkan untuk generasi
muda bahwa bertani itu hebat ,menjadi petani itu pasti keren," tuturnya.
Puncak peringatan HPS ke-41 ini dirayakan serentak secara virtual
di berbagai provinsi dan kabupaten dengan melakukan panen serentak. Usai
melakukan panen, Mentan SYL juga menyaksikan olah tanah menggunakan
alat mesin pertanian.
Bersamaan, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih menyambut baik
dan turut berbahagia atas terlaksananya dengan acara peringatan hari
pangan sedunia tingkat nasional yang dipusatkan di Desa Jagapura Wetan,
Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
"Hari ini kita sangat bersyukur bisa memperingati hari pangan
sedunia dengan tema pertanian meningkat, pangan aman, di tengah pandemi
krisis global. Dan ini menjadi salah satu bukti bahwa produksi pangan
kita khususnya beras masih mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional,"
ucapnya.
Wahyu menyebutkan setiap tahun produksi beras kabupaten Cirebon
surplus dengan rata-rata 90.000 ton per tahun dan berkontribusi terhadap
swasembada beras nasional. Kabupaten Cirebon sampai saat ini masih
menjadi lumbung beras nasional. Komoditas unggul kabupaten cirebon padi,
mangga dan bawang merah. Produksi rata rata peryahun untuk padi yaitu
545. 269 ton gabah kering giling dan mangga 42.109 dan bawang merah
36.703 ton.
"Pemerintah sampai saat ini masih menempatkan sektor pertanian
sebagai sektor strategis nasional. Hal ini tentunya sangat didukung oleh
pemerintah kabupaten cirebon yang menjadikan sektor pertanian sebagai
andalan untuk ekonomi kabupaten Cirebon," tandasnya.
Turut hadir secara langsung Dewan Pertimbangan Presiden, Habib
Muhammad Luthfi bin Yahya, Wakil Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, Kepala
Perwakilan IFAD untuk Indonesia, Ivan Cossio Cortez, Assistant Kepala
Perwakilan FAO di Indonesia, Ageng Heriyanto,Anggota Komisi IV, Ono
Surono, Anggota Komisi IV, Sutrisno, Anggota Komite II DPD RI, KH Amang
Syafrudin dan secara virtual Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi
Ansharullah, Gubernur Kepulauan Riau, Anshar Ahmad, Gubernur Sumatera
Selatan, Herman Deru serta Para Bupati.
Berita Terbaru