Mentan SYL Pimpin Sidang Menteri Pertanian ASEAN, Pastikan Ketahanan Pangan Regional
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-27
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-10-27

Jakarta - Seiring dengan dinamika pembangunan regional dan imbas pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak para Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF), untuk melakukan upaya pemulihan dampak pandemi, khususnya dalam menjamin ketahanan pangan dan gizi, sekaligus memastikan keamanan pangan di Asia Tenggara.
“ Saya mengajak kita untuk terus bekerja sama dalam upaya pemenuhan
komitmen tersebut. Pemanfaatan hubungan dengan mitra kerjasama maupun
mitra dialog lainnya perlu terus ditingkatkan guna mendukung pencapaian
komitmen, memastikan keamanan pangan di wilayah ASEAN,“ ungkap Mentan
Syahrul saat memimpin sidang pelaksanaan Pertemuan ke-43 para Menteri
Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF) secara virtual, di Ruang AWR Kantor
Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (27/10).
Meskipun kondisi pandemi saat ini masih berlangsung, Mentan Syahrul
mengungkapkan bahwa berkat kerja keras masing-masing negara dalam
mengatasi tantangan tersebut, berbagai Lembaga Internasional
memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global dan kawasan ASEAN mulai
menunjukkan tren pemulihan. Dengan dukungan sistem pangan yang resilien,
diharapkan perkiraan tren positif tersebut dapat terealisasi dengan
cepat.
“Secara umum kita dapat melihat bahwa betapa besar kontribusi
sektor pangan dan pertanian dalam upaya stabilisasi ekonomi di ASEAN.
Sebagai bagian dari komitmen AMAF, meskipun kami mengalami kesulitan
yang sama, namun kami yakin dapat menjamin ketahanan pangan dan
mempersiapkan pangan bagi masyarakat di ASEAN, “ ungkapnya.
Sejak pertemuan AMAF di Kamboja pada tahun lalu, Mentan Syahrul
mencatat sejumlah perkembangan kerjasama yang dihasilkan oleh berbagai
Kelompok Kerja Teknis di bawah AMAF.
Salah satunya adalah implementasi kerangka kerja ASEAN untuk
mendukung para petani dan produsen skala kecil, koperasi, serta UMKM
dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Harapannya produk
ini mampu memenuhi tuntutan standar permintaan pasar dan berkompetisi di
pasar global.
Lebih lanjut Mentan SYL mengungkapkan upaya bersama dalam mencapai
target sasaran kerangka kerja komprehensif pemulihan dampak pandemi
Covid-19 di wilayah ASEAN (ASEAN Comprehensive Recovery Framework/ACRF),
perlu terus didorong melalui implementasi program-program yang telah
disepakati oleh para Pemimpin Negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-37 tahun
2020.
Mentan menjelaskan Indonesia sendiri selama 2 tahun terakhir telah
melakukan berbagai langkah untuk reformasi struktural besar, salah
satunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja tahun 2020 yang bertujuan
memberikan kemudahan berusaha dan iklim investasi.
Dalam pertemuan tersebut juga, Mentan Syahrul menyampaikan
apresiasi bagi para pejabat senior dan seluruh kelompok kerja teknis
AMAF atas capaian tersebut. “Saya berharap kita dapat terus bekerja sama
secara optimal dalam semangat solidaritas ASEAN untuk menyelesaikan
berbagai kegiatan sesuai target yang telah disepakati bersama, “ ungkap
Mentan Syahrul
Sementara Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN on Economic Community
(ASEC), Satvinder Singh yang hadir secara virtual juga mengungkapkan
bahwa dalam 2 tahun terakhir wilayah ASEAN telah mengalami masa
pemulihan ekonomi dan perkembangan positif yang baik. Hal ini dapat
dilihat dari target pertumbuhan positif GDP ASEAN sebesar 3,1 persen
pada tahun 2021 dan 5 persen untuk tahun 2022.
“ Pertumbuhan GDP Asean sebesar 3,1 persen ini merupakan kabar baik
bagi kita semua, saat ini ASEAN menjadi salah satu tujuan investasi
yang sangat menarik, kita bisa melihat perkembangan saham global naik
dari 11,9 persen di tahun 2019 menjadi 13, 7 persen di tahun 2020, “
ungkap Satvinder Singh
Satvinder Singh menambahkan bahwa pihaknya mencoba memastikan
terciptanya implementasi yang efektif dari kerangka kerja untuk
pemulihan ekonomi jangka panjang di wilayah ASEAN. Dan untuk pertama
kali sektor pertanian dan sumber daya pangan masuk kedalam beberapa
daftar esensial untuk mendorong pemulihan ekonomi.
“ Saat ini ekonomi sudah menuju kearah pemulihan maka saya ingin
menekankan pentingnya memastikan pulihnya sektor pangan dengan cara
memastikan rantai persedian yang baik, kita tidak boleh kehilangan
kesempatan untuk bekerja menuju pertanian yang berkesinambungan, “
ujarnya.
Secara virtual dalam Pertemuan Menteri Pertanian dan Kehutanan
ASEAN (AMAF) ke-43, seluruh delegasi anggota menyampaikan apresiasi
kepada Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo karena telah
berhasil menjadi pimpinan sidang dan tuan rumah yang baik dan efisien.
“ Atas nama Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja
menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian Indonesia atas
undangan dan telah menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Menteri Pertanian
dan Kehutanan ASEAN (AMAF) ke-43, “ ungkap Menteri Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan Kamboja, Veng Sakhon.
Berita Terbaru