Sektor Pertanian di Triwulan III 2021 Konsisten Tumbuh Berkontribusi terhadap Ekonomi Indonesia
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-11-05
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021-11-05

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif 3,51 persen secara year on year (y-on-y). Pertanian tercatat sebagai salah satu sektor pertanian yang secara konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama selama masa pandemi.
“Pada triwulan III/2021 ini, sektor pertanian tumbuh 1,35 persen.
Secara ekonominya, 66,42 persen PDB (Produk Domestik Bruto.red) berasal
dari industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambahan,”
sebut Kepala BPS Margo Yuwono, saat konferensi pers secara daring, Jumat
(05/11/2021) pagi.
Berdasarkan catatan BPS tahun lalu, sektor pertanian disebut tetap
mengalami pertumbuhan positif sebesar 16,24 persen secara quarter to
quarter (q-to-q) dan 2,19 persen secara y-on-y di triwulan II/2020 saat
awal pandemi berlangsung.
Untuk pertumbuhan sektor pertanian kali ini, Margo mengutarakan kinerja positif subsektor perkebunan menjadi penopang utamanya.
“Tanaman perkebunan tembus 8,34 persen didorong peningkatan
produksi beberapa komoditas perkebunan, seperti kelapa sawit, kopi,
kakao, dan tebu,” ungkapnya.
Kinerja positif komoditas perkebunan pun turut menopang pertumbuhan
industri pengolahan, terutama industri makanan dan minuman (mamin).
Tercatat pertumbuhan industri mamin sebesar 3,49 persen turut didukung
oleh peningkatan produksi CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) dan
turunannya untuk memenuhi permintaan domestik dan luar negeri.
Tren perbaikan ekonomi tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga
dunia. Margo mengungkapkan indicator Purchasing Managers Index (PMI)
global pada bulan Juli, Agustus, dan September 2021 mencapai lebih dari
50.
“Harga komoditas manakanan, seperti minyak kelapa sawit, cokelat,
dan kopi di pasar internasional pada Triwulan III/2021 juga mengalami
peningkatan baik secara q-to-q maupun y-on y,” papar Margo.
Membaiknya ekonomi dunia secara keseluruhan maupun beberapa mitra
dagang Indonesia turut mendongkrak kinerja ekspor Indonesia, termasuk
pertanian. Margo menyebutkan ekspor pertanian pada triwulan III/2021
mencapai 1,04 miliar dolar AS, atau meningkat 14,85 persen bila
dibandingkan triwulan sebelumnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik
Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri turut menyoroti
kondisi perekonomian nasional dan global yang terus memulih. Kuntoro
berharap, pemulihan ekonomi global bisa turut mendorong peningkatan
ekspor pertanian Indonesia.
“Selama pandemi, ekspor pertanian tetap tumbuh secara positif.
Tentunya kita harapkan pemulihan perekonomian mitra-mitra dagang
Indonesia bisa linier dengan peningkatan ekspor pertanian kita,”
sebutnya.
Kementan, menurut Kuntoro, akan terus berupaya menjaga pertumbuhan
sektor pertanian agar selalu positif dan menjadi penopang perekonomian
Indonesia.
“Di sisi hulu, kami fokus pada peningkatan produksi pertanian.
Sementara di sisi hilir, kita perlu terus memberikan nilai tambah pada
hasil produk pertanian kita sehingga bisa menjadi raja di pasar dalam
negeri dan juga bersaing di pasar internasional,” jelas Kuntoro. (*)
Berita Terbaru