Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Terkini Ekonomi Pertanian Oktober 2025 berisi data terkini Ekspor, Impor, Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), data harga produsen beberapa komoditas pertanian, perkembangan harga rata-rata grosir beras dan pasokan di PIBC, harga rata-rata dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati, serta kurs rupiah bulan September 2025. Data yang disajikan dalam buku ini bersumber dari beberapa instansi baik di lingkupKementerian Pertanian maupun instansi lainnya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Kramat Jati dan BKPM yang diolah Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Terkini Ekonomi Pertanian September 2025 berisi data terkini Ekspor, Impor, Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), data harga produsen beberapa komoditas pertanian, perkembangan harga rata-rata grosir beras dan pasokan di PIBC, harga rata-rata dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati, serta kurs rupiah bulan Agustus 2025. Data yang disajikan dalam buku ini bersumber dari beberapa instansi baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun instansi lainnya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Kramat Jati dan BKPM yang diolah Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi gula Indonesia hingga tahun 2028 diproyeksikan akan mencapai 2,70 juta ton. Sementara proyeksi konsumsi domestik gula pada tahun yang sama mencapai 8,03 juta ton. Berdasarkan hasil estimasi yang dilakukan Pusdatin menunjukkan indikasi bahwa gula nasional masih belum dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif agar industri gula tebu dapat tumbuh dan berkembang dengan memperkuat tiga pilar yang kokoh, berimbang dan terintegrasi yaitu (1) usahatani tebu, (2) pabrik gula (3) penelitian dan pengembangan. Selain itu pemerintah juga harus menciptakan juga kebijakan penunjangnya seperti kebijakan perdagangan, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan-kebijakan ini harus dijalankan secara konsisten, koheren dan koresponden sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan revitalisasi industri gula nasional.