Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi gula Indonesia hingga tahun 2028 diproyeksikan akan mencapai 2,70 juta ton. Sementara proyeksi konsumsi domestik gula pada tahun yang sama mencapai 8,03 juta ton. Berdasarkan hasil estimasi yang dilakukan Pusdatin menunjukkan indikasi bahwa gula nasional masih belum dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif agar industri gula tebu dapat tumbuh dan berkembang dengan memperkuat tiga pilar yang kokoh, berimbang dan terintegrasi yaitu (1) usahatani tebu, (2) pabrik gula (3) penelitian dan pengembangan. Selain itu pemerintah juga harus menciptakan juga kebijakan penunjangnya seperti kebijakan perdagangan, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan-kebijakan ini harus dijalankan secara konsisten, koheren dan koresponden sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan revitalisasi industri gula nasional.

UNDUH PUBLIKASI

Estimasi produksi kakao dihitung dengan menggunakan data series produksi kakao dalam wujud biji kering tahun 1980-2023. Model yang digunakan untuk mengestimasi kakao di Indonesia menggunakan model ARIMA (1,1,1) yang menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 14,23% untuk data training dan 9,55% untuk data testing. Berdasarkan hasil estimasi, produksi kakao di Indonesia selama 2025-2028 diproyeksikan naik sedikit secara rata-rata sebesar 0,07% per tahun. Produksi kakao tahun 2025 diprediksi mencapai 630,59 ribu ton, tahun 2026 naik 0,26% menjadi 632,23 ribu ton. Tahun 2027 produksi kakao turun menjadi 631,01 ribu ton (-019%), dan tahun 2028 naik kembali 0,14% menjadi 631,92 ribu ton.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi lada Indonesia tahun 2024 (Angka Sementara) sebesar 62,63 ribu ton, yang merupakan produksi yang diusahakan oleh Perkebunan Rakyat (PR) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Produksi lada di Indonesia sebagian besar berasal dari Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung dengan kontribusi produksi (rata-rata lima tahun terakhir) masing-masing sebesar 31,29% dan 20,71%, sedangkan provinsi lainnya hanya berkontribusi kurang dari 10%. Produksi lada di Indonesia tahun 2025 diperkirakan sebesar 63,46 ribu ton. Namun produksi lada diestimasi akan terus mengalami penurunan hingga mencapai 60,43 ribu ton pada tahun 2028. Rata-rata penurunan produksi lada selama lima tahun ke depan (2024-2028) diperkirakan sebesar 0,88% per tahun.