Negara tujuan ekspor utama cabai Indonesia pada tahun 2023 adalah ke Arab Saudi, India dan Malaysia masing-masing berkontribusi sebesar 35,45% atau senilai UDS 7,80 juta, 9,49% atau senilai USD 2,09 juta dan 8,28% atau senilai USD 1.82 juta, disusul ke negara Taiwan sebesar 7,82%. Dan negara yang kontribusinya di bawah lima persen yaitu negara Singapura Australia, Jepang dan Kuawait di bawah negara lainnya berkontribusi sebesar 22,74%.
Pada tahun 2023, negara tujuan ekspor Gula Indonesia dominan ditujukan ke negara Vietnam dan Thailand dengan nilai masing-masing sebesar USD 73,44 juta dan USD 17,99 juta. Sedangkan untuk asal gula Indonesia terbanyak dari negara Thailand dan Brazil dengan volume impor sebesar 2,37 juta ton dan 1,47 juta ton. Neraca Perdagangan gula 2022-2023 menunjukkan defisit dengan volume pertumbuhan sebesar 12,78% dengan volume ekspor gula pada tahun 2023 sebesar 182 ribu ton sedangkan volume Impornya sebesar 5,07 juta ton.
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi besar dalam penerimaan devisa negara, sebesar USD 25,61 miliar dengan volume ekspor sebesar 38,23 juta ton pada tahun 2023, jika dibandingkan dengan tahun 2022 neraca volume perdagangan mengalami peningkatan sebesar 4,68%, sementara neraca nilai perdagangan kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 18,67%, surplus nilai neraca perdagangan kelapa sawit tahun 2023 mencapai USD 25,61 miliar.
Provinsi Jawa Timur merupakan sentra populasi sapi potong di Indonesia dengan kontribusi 27,97% dari total populasi sapi potong nasional tahun 2022, disusul oleh Provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara dan Lampung. Sementara itu sentra produksi daging sapi terdapat di 7 provinsi dengan 5 provinsi berada di Pulau Jawa menyumbang 56,29% dari produksi daging sapi nasional tahun 2023.
Buletin Konsumsi Pangan Volume 15 Nomor 1 Tahun 2024 menyajikan perkembangan konsumsi, neraca penyediaan dan penggunaan komoditas beras, jagung, cabai, bawang merah, daging sapi, dan gula serta perkembangan dan prediksi konsumsi beras dalam rumah tangga di Indonesia, neraca penyediaan dan penggunaan beras dan konsumsi domestik beras beberapa negara di dunia. Data yang disajikan dalam buletin ini bersumber dari publikasi hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS, website FAO (Food Agriculture Organization), website USDA (United States Departement of Agriculture) dan sumber lainnya.