Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi kelapa Indonesia Tahun 2024 (Angka Sementara) sebesar 2,82 juta ton yang baik berasal dari Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PBN), dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Produksi kelapa di Indonesia sebagian besar berasal dari Provinsi Riau baik kelapa dalam maupun kelapa hibrida. Selama lima tahun terakhir Provinsi Riau berkontribusi 11,74% terhadap produksi kelapa dalam nasional. Riau juga berkontribusi 74,21% terhadap produksi kelapa hibrida Indonesia. Produksi kelapa di Indonesia tahun 2025 diperkirakan sebesar 2,86 juta ton. Produksi tersebut diperkirakan mengalami fluktuasi selama empat tahun ke depan dengan perkiraan produksi 2,87 juta ton pada tahun 2028. Rata-rata kenaikan produksi kelapa selama empat tahun ke depan (2025-2028) diperkirakan sebesar 0,38% per tahun.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Terkini Ekonomi Pertanian Agustus 2025 berisi data terkini Ekspor, Impor, Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), data harga produsen beberapa komoditas pertanian, perkembangan harga rata-rata grosir beras dan pasokan di PIBC, harga rata-rata dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati, serta kurs rupiah bulan Juli 2025. Data yang disajikan dalam buku ini bersumber dari beberapa instansi baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun instansi lainnya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Kramat Jati dan BKPM yang diolah Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

UNDUH PUBLIKASI

Produsen beras terbesar di dunia didominasi oleh negara-negara di Asia dengan jumlah penduduk yang relatif besar dimana bahan pangan pokok penduduknya adalah beras. Berdasarkan data USDA selama 2021 – 2025 Indonesia telah mengambil pangsa penyediaan beras sekitar 5,26% dari total penyediaan beras dunia sebesar 768,5 juta ton dan merupakan negara dengan penyediaan beras ke-tiga terbesar di dunia, setelah Cina (33,57%) dan India (23,35%). Namun, India merupakan negara net ekspor atau negara eksportir beras dunia terbesar peringkat pertama, sementara Cina dan Indonesia menjadi negara net importir beras.

UNDUH PUBLIKASI

Jagung adalah palawija utama yang menjadi komoditas pokok sub sektor tanaman pangan. Tahun 2024 produksi jagung Indonesia adalah 15,14 juta ton atau naik 2,47% dari tahun 2023. Secara nasional, Jawa Timur menjadi provinsi dengan produksi jagung terbesar yaitu 30,36% terhadap produksi jagung nasional tahun 2024. Harga jagung tingkat produsen tahun 2024 tercatat Rp. 5.909,- per kg sementara harga pembelian pabrik pakan tahun 2024 rata-rata Rp. 5.741,- per Kg. Harga rata-rata bulanan jagung di pasar internasional terpantau menurun di tahun 2024 yaitu USD 190,60. Sementara harga rata-rata jagung internasional tahun 2025 periode Januari – Juni adalah sebesar USD 209,61 per ton.

UNDUH PUBLIKASI

Tahun 2020 – 2024, terdapat enam provinsi sentra bawang merah dengan kontribusi kumulatif mencapai 91,60% terhadap total produksi bawang merah Indonesia, tahun 2024 sebesar 2.08 juta ton. Provinsi Jawa Tengah merupakan produsen bawang merah terbesar dengan persentase kontribusi mencapai 29,15%. Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan berada di urutan kedua dan ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar 22,86% dan 11,28%. Selanjutnya Provinsi Sumatera Barat dengan kontribusi sebesar 11,06%, Jawa Barat sebesar 9,58% dan Nusa Tenggara Barat sebesar 7,67% dari total produksi bawang merah Indonesia. Provinsi produksi lainnya memberikan total kontribusi 8,40%.