Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Komoditas perkebunan menjadi andalan bagi perekonomian nasional dan salah satu penyumbang terbesar devisa negara Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Dapat dilihat dari nilai ekspor komoditas perkebunan pada Tahun 2020 secara total nilai ekspor perkebunan mencapai US$ 28,24 milyar atau setara dengan Rp. 410,76 triliun (asumsi 1 US$= Rp 14.582). Sedangkan berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB), subsektor perkebunan Tahun 2020 tumbuh 1,33 persen (Y-on-Y). Kontribusi nasional pada sub sektor perkebunan terhadap perekonomian nasional semakin meningkat dan diharapkan dapat memperkoko
Investasi merupakan salah satu parameter strategis untuk peningkatan produksi. Begitu juga di
bidang peternakan, investasi diharapkan dapat menjadi pendorong utama produksi ternak dan
hasil ternak untuk pemenuhan kebutuhan pangan asal ternak nasional dan ekspor. Untuk itu,
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terus berupaya meningkatkan investasi
baik dari penanam modal dalam negeri maupun asing untuk masuk ke Indonesia.
Buku ini merupakan hasil Kerjasama Pusdatin dengan Direktorat Jenderal Perkebunan selaku penyedia data, dan Badan Pusat Statistik sebagai pembina data. Buku ini mencakup hasil kajian estimasi produksi dan luas areal beberapa komoditas perkebunan strategis dengan pendekatan Model Arima, Model Fungsi Transfer, dan Model VAR (Vector Auto Regression).
Buku ini merupakan hasil Kerjasama Pusdatin dengan Direktorat Jenderal Perkebunan selaku penyedia data, dan Badan Pusat Statistik sebagai pembina data. Buku ini mencakup hasil kajian estimasi produksi dan luas areal beberapa komoditas perkebunan strategis dengan pendekatan Model Arima, Model Fungsi Transfer, dan Model VAR (Vector Auto Regression).