Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Penunjang Data Ekonomi Pertanian Tahun 2023 berisi data perkembangan indikator penyusun ketahanan pangan di Indonesia yang meliputi 3 (tiga) aspek yaitu aspek ketersediaan, keterjangkauan/distribusi dan pemanfaatan pangan di Indonesia tahun 2018 – 2022 serta indikator ketahanan pangan global (Global Food Security Index-GFSI). Series data yang disajikan disesuaikan ketersediaan data dari sumbernya, untuk beberapa data dapat disajikan dalam periode bulanan sampai dengan September 2023.

UNDUH PUBLIKASI

Buletin Konsumsi Pangan Volume 14 Nomor 2 Tahun 2023 menyajikan perkembangan konsumsi dan neraca penyediaan dan penggunaan komoditas Beras, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Kentang, Daging Sapi, Daging Ayam dan Gula. Data yang disajikan dalam buletin ini bersumber dari publikasi hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS, website FAO (Food Agriculture Organization) dan website USDA (United States Departement of Agriculture) dan sumber lainnya.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Penduduk dan Kemiskinan Sektor Pertanian Tahun 2023 berisi tentang jumlah penduduk Indonesia hasil sensus, proyeksi jumlah penduduk Indonesia 2020-2050, jumlah penduduk miskin, persentase penduduk miskin (P0), indeks kedalaman kemiskinan (P1), indeks keparahan kemiskinan (P2), garis kemiskinan, jumlah penduduk miskin menurut sektor lapangan pekerjaan utama, jumlah kepala rumah tangga miskin menurut sektor lapangan pekerjaan utama serta gini ratio.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Terkini Ekonomi Pertanian September 2023 berisi data terkini Ekspor, Impor, Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), Perkembangan harga rata-rata beras grosir di PIBC, PDB, Investasi, dan data harga beberapa komoditas pertanian bulan Agustus 2023. Data yang disajikan dalam buku ini bersumber dari beberapa instansi baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun instansi lainnya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Pasar Induk Beras Cipinang, dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal yang diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

UNDUH PUBLIKASI

Indonesia memiliki ketergantungan yang terus meningkat terhadap impor daging sapi yang ditunjukkan dengan nilai IDR sebesar 24,80% pada tahun 2018 dan terus meningkat hingga 31,44% di tahun 2022. Sementara itu hasil perhitungan analisis SSR menunjukkan bahwa kemampuan produksi daging sapi dalam negeri untuk mencukupi kebutuhan daging sapi di dalam negeri semakin menurun. Nilai SSR daging sapi Indonesia menunjukkan nilai yang cenderung menurun dari tahun 2018 sebesar 75,20% menjadi 68,57% pada tahun 2022. Hasil analisis ISP daging sapi Indonesia selama tahun 2018-2022 sebesar -1 yang berarti bahwa komoditas daging sapi Indonesia pada perdagangan internasional memiliki daya saing rendah atau dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan importir daging sapi.