Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian dan Kelembagaan Petani Tahun 2023  berisi Data SDM pertanian dan Kelembagaan Petani yang mencakup data : 1). Jumlah pegawai lingkup Kementerian Pertanian, 2). Penyuluh pertanian, 3). Rumah tangga pertanian, 4). Kelompok tani, 5). Gabungan kelompok tani, 6). Kelembagaan ekonomi petani, 7).Untuk data jumlah rumah tangga petani (KRT) dirinci per sub sektor.

UNDUH PUBLIKASI

Publikasi analisis komoditas pangan strategis tahun 2023 disusun berdasarkan data dan informasi data sekunder yang bersumber dari instansi terkait baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta dari website GFSI (Global Food Security Index) dan FAO (Food and Agriculturre Organization)

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2023 berisi data perkembangan konsumsi pangan di Indonesia tahun 2019 – 2023 serta penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tahun 2019 – 2023. Data yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Maret dan Neraca Bahan Makanan (NBM) Badan Pangan Nasional. Data konsumsi per kapita seminggu dari hasil Susenas kemudian diolah menjadi per kapita setahun.

UNDUH PUBLIKASI

Publikasi Outlook Bawang Merah Tahun 2023 sebagai bagian dari Outlook Komoditi Hortikultura menyajikan keragaan data series bawang merah secara nasional dan internasional selama lima sampai sepuluh tahun terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis proyeksi produksi dan konsumsi dari tahun 2023 sampai dengan tahun 2027.


UNDUH PUBLIKASI

Pertumbuhan PDB triwulanan (q to q) pada sub sektor pertanian luas dan pertanian sempit selama 2019-2022 memiliki pola yang sangat dipengaruhi oleh faktor musiman. Pada triwulan I sampai III pada umumnya terjadi pertumbuhan positif, meskipun pada triwulan III dengan pertumbuhan yang relatif rendah. Sedangkan pada triwulan IV terjadi kontraksi atau mengalami pertumbuhan negatif dan terlihat pertanian sempit lebih besar terjadinya kontraksi dibandingkan pertanian luas yakni tahun 2022 mengalami kontraksi -23,05% (pertanian sempit) dan -17,4% (pertanian luas).