Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Sarana Pertanian berisi perkembangan data sarana pertanian yang mencakup data pembiayaan pertanian, benih, bibit, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian. Data yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang berasal dari beberapa produsen data di lingkup Kementerian Pertanian dan PT. Pupuk Indonesia Holding Company.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2024 berisi data perkembangan konsumsi pangan di Indonesia tahun 2020 – 2024 serta penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tahun 2020 – 2024. Data yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Maret dan Neraca Bahan Makanan (NBM) Badan Pangan Nasional. Data konsumsi per kapita seminggu dari hasil Susenas kemudian diolah menjadi per kapita setahun.

UNDUH PUBLIKASI

Publikasi Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Komoditas Pertanian Tahun 2024 disusun berdasarkan data dan informasi data sekunder yang bersumber dari instansi terkait baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Badan Pusat Statistik (BPS), serta dari data primer hasil observasi Pusdatin ke petani dan pedagang cabai dan bawang di beberapa kabupaten sentra Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

UNDUH PUBLIKASI

Berdasarkan hasil proyeksi produksi dan konsumsi daging sapi di Indonesia tahun 2024 - 2029 terjadi defisit. Pada tahun 2024 produksi daging sapi dan kerbau diperkirakan defisit sebesar 263,4 ribu ton. Pada tahun 2025 dengan estimasi produksi daging sapi potong (meat yield) mencapai 473,9 ribu ton ditambah daging kerbau sekitar 17,8 ribu ton sehingga total penyediaan 491,7 ribu ton, sementara konsumsi nasional diestimasi mencapai 724,2 ribu ton, maka masih terjadi defisit daging sebesar 236,5 ribu ton. Tahun 2026, 2027, dan 2028 diestimasi masih terjadi defisit daging masing-masing 296,4 ribu ton, 247,5 ribu ton, dan 239,7 ribu ton. Defisit daging ini dapat diantisipasi dengan impor sapi potong bakalan dan impor daging serta jeroan beku, serta program peningkatan populasi sapi potong dan kerbau.  

UNDUH PUBLIKASI

Pada tahun 2023, nilai ekspor kedelai Indonesia didominasi oleh kedelai olahan sebesar 96% dengan nilai USD 27,11 juta sedangkan untuk kedelai segar hanya sebesar 4% atau USD 1,16 juta. Begitu juga wujud kedelai yang diimpor Indonesia didominasi oleh wujud olahan sebesar 67% dengan nilai USD 3,11 miliar dan 33% dalam bentuk kedelai segar atau senilai USD 1,47 miliar. Tiga besar negara tujuan utama ekspor kedelai Indonesia adalah Arab Saudi, Malaysia dan Australia.