Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2024 berisi data perkembangan konsumsi pangan di Indonesia tahun 2020 – 2024 serta penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tahun 2020 – 2024. Data yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Maret dan Neraca Bahan Makanan (NBM) Badan Pangan Nasional. Data konsumsi per kapita seminggu dari hasil Susenas kemudian diolah menjadi per kapita setahun.

UNDUH PUBLIKASI

Publikasi Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Komoditas Pertanian Tahun 2024 disusun berdasarkan data dan informasi data sekunder yang bersumber dari instansi terkait baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Badan Pusat Statistik (BPS), serta dari data primer hasil observasi Pusdatin ke petani dan pedagang cabai dan bawang di beberapa kabupaten sentra Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

UNDUH PUBLIKASI

Pada tahun 2023, nilai ekspor kedelai Indonesia didominasi oleh kedelai olahan sebesar 96% dengan nilai USD 27,11 juta sedangkan untuk kedelai segar hanya sebesar 4% atau USD 1,16 juta. Begitu juga wujud kedelai yang diimpor Indonesia didominasi oleh wujud olahan sebesar 67% dengan nilai USD 3,11 miliar dan 33% dalam bentuk kedelai segar atau senilai USD 1,47 miliar. Tiga besar negara tujuan utama ekspor kedelai Indonesia adalah Arab Saudi, Malaysia dan Australia.

UNDUH PUBLIKASI

Sarang burung walet (SBW) merupakan salah satu komoditas peternakan yang menjadi sumber devisa nasional. Sarang burung walet merupakan hasil dari air liur burung walet yang saat ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memiliki efek kesehatan yang baik. Permintaaan sarang burung walet di dalam negeri cenderung rendah namun permintaan sarang burung walet di luar negeri sangat tinggi, dan sejauh ini Indonesia telah mengekspor sarang burung walet ke 21 negara selama lima tahun terakhir.

UNDUH PUBLIKASI

Komoditas kakao menduduki peringkat penyumbang devisa terbesar ke-4 dalam sub sektor perkebunan setelah komoditas minyak sawit, karet, dan kelapa. Pada tahun 2023, sumbangan devisa dari ekspor kakao sebesar USD 1,20 miliar atau 3,54 persen dari total nilai ekspor komoditas perkebunan sebesar USD 33,79 miliar atau senilai Rp 514,46 triliun dengan sebagian besar ekspor berupa wujud kakao olahan/manufaktur.