Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Rata-rata produksi Cabai tahun 2017-2021, provinsi sentra penghasil Cabai terbesar dengan kontribusi kumulatif mencapai 88,62% terhadap total produksi Cabai Indonesia. Provinsi penghasil Cabai terbesar adalah Jawa Barat, provinsi ini merupakan produsen Cabai terbesar dengan persentase kontribusi mencapai 25,21% dari total produksi Cabai Indonesia. Sumatera Utara dan Jawa Tengah berada di urutan kedua dan ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar 9,37% dan 8,51%. Negara selanjutnya berkontribusi di bawah 5,00%.

UNDUH PUBLIKASI

Sentra produksi daging sapi terdapat di 7 provinsi dengan 4 provinsi berada di Pulau Jawa menyumbang 53,48% dari produksi daging sapi nasional tahun 2021. Provinsi Jawa Timur menyumbang sebesar 21,31%, kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Banten, Sulawesi Selatan, dan Lampung sebagai sentra produksi daging sapi di Indonesia. Ekspor daging sapi terbesar dari Indonesia tahun 2017-2021 adalah berupa daging sapi olahan berupa daging, sisa daging atau darah lainnya yang diolah atau diawetkan dengan proporsi sebesar 87,4% dari total ekspor daging sapi Indonesia tahun 2021. Impor daging sapi terbesar Indonesia tahun 2017-2021 adalah berupa daging sapi beku tanpa tulang dengan proporsi sebesar 82,4% dari total impor daging sapi Indonesia tahun 2021.

UNDUH PUBLIKASI

Pada tahun 2021, negara tujuan ekspor Gula Indonesia dominan ditujukan ke negara Vietnam dan Amerika serikat dengan nilai masing-masing sebesar USD 197.04 juta dan USD 5.23 juta. Sedangkan untuk asal gula Indonesia terbanyak dari negara India dan Australia dengan volume sebesar 1.97 juta ton dan 1.22 juta ton. Neraca Perdagangan gula selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan deficit dengan volume pertumbuhan tahun 2020-2021 sebesar 6,79%. Nilai ekspor gula pada tahun 2021 sebesar USD 206,42 juta sedangkan nilai Impornya sebesar USD 2,38 milyar.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi jagung Indonesia tahun 2021 adalah 23,04 juta ton. Secara nasional, provinsi dengan produksi jagung terbesar yakni Jawa Timur menyumbang 20,18% terhadap produksi jagung nasional tahun 2021. Harga jagung tingkat produsen tahun 2021 tercatat Rp. 5.132,- per kg, konsumen perdesaan Rp. 7.410,- per kg menunjukkan kecenderungan meningkat. Sementara harga rata-rata bulanan jagung di pasar internasional 2022 sampai bulan Mei terpantau mengalami lonjakan yang tinggi. Rata-rata harganya mencapai USD 319,56 per ton.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi kedelai Indonesia tahun 2021 diprediksi hanya sebesar 212,86 ribu ton biji kering, menurun sebanyak 77,92 ribu ton atau turun 26,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontributor terbesar terhadap total produksi kedelai tahun 2021 yaitu Provinsi Jawa Timur sebesar 36,89%. Keragaan harga kedelai di tingkat produsen maupun konsumen menunjukkan harga yang berfluktuatif, namun perubahan harganya tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2021, rata-rata harga kedelai ditingkat petani sebesar Rp 9.315 per kg. Neraca perdagangan kedelai Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit neraca perdagangan terbesar pada periode ini terjadi pada tahun 2021 yang mencapai 7,89 juta ton atau setara dengan USD 4,2 milyar.