Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Perkembangan populasi sapi perah Indonesia periode 2013 hingga
2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,27% per tahun atau 542.969 ekor.
Populasi sapi perah Indonesia didominasi di Pulau Jawa tepatnya di
Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Periode 5 tahun terakhir (2018-2022) Provinsi Jawa Timur memberikan
kontribusi terbesar pertama yaitu sebesar 51,79% atau 299.331 ekor.
Estimasi produksi jambu mete dihitung dengan menggunakan data series
produksi jambu mete dalam wujud gelondong kering tahun 1980-2021. Model
yang digunakan untuk mengestimasi jambu mete di Indonesia menggunakan
model Autoregressive Integrated Moving Average/ARIMA (1,1,1) yang
menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 10,65% untuk
data training dan 6,11% untuk data testing. Berdasarkan hasil estimasi, produksi
jambu mete di Indonesia selama 2022-2026 diproyeksikan naik sedikit secara ratarata sebesar 1,71% per tahun dengan tren pertumbuhan yang semakin menurun
setiap tahunnya. Produksi jambu mete tahun 2022 diprediksi mencapai 169 ribu ton
dan tahun 2026 naik kembali menjadi 181 ribu ton.
Estimasi produksi kakao dihitung dengan menggunakan data series
produksi kakao dalam wujud biji kering tahun 1980-2021. Model yang digunakan
untuk mengestimasi kakao di Indonesia menggunakan model ARIMA (1,1,1) yang
menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 14,45% untuk
data training dan 12,07% untuk data testing. Berdasarkan hasil estimasi, produksi
kakao di Indonesia selama 2022-2026 diproyeksikan turun sedikit secara rata-rata
sebesar -0,16% per tahun. Produksi kakao tahun 2022 diprediksi mencapai 706 ribu
ton, tahun 2023 turun -1,94% menjadi 692 ribu ton. Tahun 2024 produksi kakao
naik menjadi 703 ribu ton (1,53%), tahun 2025 turun kembali -1,17% menjadi 695
ribu ton dan 2026 naik kembali 701 ribu ton atau 0,92%.
Publikasi
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2022 disusun berdasarkan yang bersumber
dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan website
World Bank data. Penyajian analisis meliputi keragaan PDB Indonesia,
PDB sektor pertanian berdasarkan atas dasar harga berlaku dan harga konstan
2010, kontribusi dan laju pertumbuhan, indeks implisit periode 2018-2022, serta
PDB negara-negara di dunia periode 2018-2021.
Buku Statistik Konsumsi Pangan berisi data perkembangan konsumsi pangan di Indonesia tahun 2018 – 2022 serta penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tahun 2018 – 2022. Data yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Maret dan Neraca Bahan Makanan (NBM) Badan Pangan Nasional. Data konsumsi per kapita seminggu dari hasil Susenas kemudian diolah menjadi per kapita setahun.