Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Produksi pala Indonesia Tahun 2021 (Angka Tetap) sebesar 40.639 ton yang
berasal dari produksi dari Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PBN)
dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Produksi pala di Indonesia sebagian besar
berasal dari Provinsi Sulawesi Utara, Aceh, Maluku Utara, Papua Barat, dan Sumatera
Barat. Selama lima tahun terakhir keenam provinsi tersebut berkontribusi 89,95%
terhadap produksi pala Indonesia. Produksi Pala di Indonesia tahun 2023 diperkirakan
sebesar 44.597 ton. Produksi tersebut diperkirakan mengalami peningkatan selama
lima tahun ke depan dengan perkiraan produksi 49.645 ton pada tahun 2026. Ratarata peningkatan produksi pala selama lima tahun ke depan (2022-2026) diperkirakan
sebesar 5,98% per tahun.
Produksi kelapa Indonesia Tahun 2021 (Angka Sementara) sebesar 2,85 juta
ton yang berasal dari produksi dari Perkebunan Rakyat (PR) dan Perkebunan Besar
Swasta (PBS). Produksi kelapa di Indonesia sebagian besar berasal dari Provinsi Riau
baik kelapa dalam maupun kelapa hibrida. Selama lima tahun terakhir Provinsi Riau
berkontribusi 11,13% terhadap produksi kelapa dalam nasional. Riau juga
berkontribusi 73,52% terhadap produksi kelapa hibrida Indonesia. Produksi kelapa di
Indonesia tahun 2022 diperkirakan sebesar 2,86 juta ton. Produksi tersebut
diperkirakan mengalami peningkatan selama lima tahun ke depan dengan perkiraan
produksi 2,87 juta ton pada tahun 2026. Rata-rata peningkatan produksi kelapa
selama lima tahun ke depan (2022-2026) diperkirakan sebesar 0,14% per tahun.
Produksi lada Indonesia tahun 2022 (Angka Sementara) sebesar 89,28 ribu ton,
yang merupakan produksi yang diusahakan oleh Perkebunan Rakyat (PR) dan
Perkebunan Besar Swasta (PBS). Produksi lada di Indonesia sebagian besar berasal
dari Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung dengan kontribusi produksi (rata-rata
lima tahun terakhir) masing-masing sebesar 37,48% dan 17,61%, sedangkan provinsi
lainnya hanya berkontribusi kurang dari 10%. Produksi lada di Indonesia tahun 2023
diperkirakan sebesar 83,70 ribu ton. Produksi tersebut diestimasi terus meningkat
hingga mencapai 84,44 ribu ton pada tahun 2026. Rata-rata peningkatan produksi
lada selama lima tahun ke depan (2022-2026) diperkirakan sebesar 0,55% per tahun.
Perkembangan populasi sapi perah Indonesia periode 2013 hingga
2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,27% per tahun atau 542.969 ekor.
Populasi sapi perah Indonesia didominasi di Pulau Jawa tepatnya di
Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Periode 5 tahun terakhir (2018-2022) Provinsi Jawa Timur memberikan
kontribusi terbesar pertama yaitu sebesar 51,79% atau 299.331 ekor.
Estimasi produksi jambu mete dihitung dengan menggunakan data series
produksi jambu mete dalam wujud gelondong kering tahun 1980-2021. Model
yang digunakan untuk mengestimasi jambu mete di Indonesia menggunakan
model Autoregressive Integrated Moving Average/ARIMA (1,1,1) yang
menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 10,65% untuk
data training dan 6,11% untuk data testing. Berdasarkan hasil estimasi, produksi
jambu mete di Indonesia selama 2022-2026 diproyeksikan naik sedikit secara ratarata sebesar 1,71% per tahun dengan tren pertumbuhan yang semakin menurun
setiap tahunnya. Produksi jambu mete tahun 2022 diprediksi mencapai 169 ribu ton
dan tahun 2026 naik kembali menjadi 181 ribu ton.