Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Nenas (Ananas comosus L.) adalah salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia. Hal ini mengacu pada besarnya produksi nenas yang menempati posisi ketiga setelah pisang dan mangga. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, buah nenas juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti jus, selai, sirup dan keripik. Berdasarkan rata-rata produksi nenas tahun 2015 – 2019, terdapat delapan provinsi sentra penghasil nenas terbesar dengan kontribusi kumulatif mencapai 87,46% terhadap total produksi nenas Indonesia. Provinsi penghasil nenas terbesar adalah Lampung, provinsi ini merupakan produsen nenas terbesar dengan persentase kontribusi mencapai 32,99% dari total produksi nenas Indonesia. Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara berada di urutan kedua dan ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar 11,80% dan 9,31%. Selanjutnya Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Selatan dengan kontribusi masing-masing sebesar 8,58%, 8,44% dan 6,04% dari total produksi nenas Indonesi
Komoditas karet merupakan salah satu komoditas strategis penghasil devisa negara karena sebagian besar produksi karet nasional untuk diekspor. Status Angka statistic perkebunan terdiri dari Angka Sementara dan Angka Estimasi. Tujuan penulisan ini adalah mencari model alternatif lain untuk menyusun angka estimasi produksi karet sehingga akurasi menjadi lebih baik yang ditandai dengan semakin kecilnya MAPE baik untuk data training maupun testing.
Model yang digunakan untuk menyusun angka estimasi produksi karet meliputi, Metode Arima, Metode Regresi linier dan kuadratis dengan variabel bebas tahun, Metode
Daging ayam merupakan salah satu makanan dengan sumber protein hewani yang memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Permintaaan daging ayam di dalam negeri meningkat pesat dibandingkan dengan sapi dan kambing dikarenakan harganya yang relatif lebih murah dan terjangkau, rasa yang dapat diterima semua golongan masyarakat dan umur, serta daging ayam cukup mudah diolah
Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi sentra populasi ayam ras di Indonesia dengan kontribusi 36,17% dari total rata-rata populasi ayam ras nasional selama tahun 2015-2019, disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Terpusatnya populasi ayam ras di Pulau Jawa menjadikan produksi daging ayam ras juga akan terpusat di Pulau Jawa. Sentra produksi daging ayam ras terdapat di 6 provinsi dengan 5 provinsi di Pulau Jawa menyumbang 70,16% dari produksi daging ayam ras nasional tahun 2015-2019.
Dalam analisis ini dibahas hasil pengumpulan data primer meliputi volume pembelian, penjualan dan harga beras di pedagang skala usaha kecil, sedang dan besar serta pola distribusi beras dan analisis data sekunder neraca penyediaan dan kebutuhan beras di kabupaten/kota untuk mengetahui kemampuan masing-masing wilayah dalam penyediaan kebutuhan beras penduduknya.