Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Untuk meningkatkan akurasi populasi ayam ras petelur, Direktorat Perbibitan dan produksi – Ditjen PKH, telah melakukan audit populasi ayam ras petelur. Populasi ini berasal dari jumlah GPS (Grand Parent Stock) yang diimpor oleh perusahaan besar. Pada tahun 2020 populasi ayam ras petelur sebanyak 281,11 juta ekor yang berasal dari Pulau Jawa sebanyak 169,62 juta ekor dan 111,48 juta ekor dari Luar Pulau Jawa.
Provinsi Jawa Timur menyumbang 32,55% terhadap populasi ayam ras petelur Indonesia, sementara Jawa Barat menyumbang 12,89% terhadap Indonesia. Begitu juga dengan produksi telur ayam ras Indonesia, Jawa Timur penyumbang terbesar untuk Indonesia yaitu 32,56% terhadap produksi telur ayam ras Indonesia. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata telur ayam ras tahun 2019 sebesar Rp.24.833,-/kg. Selama 3 tahu
Produksi daging kambing dan domba Indonesia di tahun 2020 (Angka Sementara) diperkirakan mencapai 137,46 ribu ton, atau menurun 4,33% dibandingkan tahun sebelumnya. Sentra populasi daging kambing dan domba di Indonesia berdasarkan data rata-rata tahun pada tahun 2016-2020 adalah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Sementara, sentra produksi daging kambing dan domba ada di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.
Harga konsumen daging kambing di Indonesia selama periode sepuluh tahun terakhir (2010-2019) menunjukkan tren meningkat sebesar 6,62% per tahun, sedangkan ketersediaan untuk konsumsi daging kambing di Indonesia pada periode yang sama menunjukkan tren meningkat sebesar 6,19% per tahun. Neraca perdagangan daging kambing dan domba Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami defisit
Pemodelan fungsi untuk meramalkan populasi lima tahun ke depan dengan peubah input harga daging sapi dunia, telah menghasilkan model tentatif terbaik adalah ARIMA (0,1,1). Untuk menguji kelayakan Model fungsi transfer data telah dibagi menjadi 2, yaitu data training (populasi sapi potong dan harga daging sapi dunia tahun 1984 – 2015), dan data testing untuk peubah yang sama tahun 2016 – 2020.
Salah satu sumber hewani dengan harga yang relatif terjangkau dan nmudah diperoleh adalah daging ayam ras pedaging atau yang sering disebut sebagai daging ayam broiler. Untuk mencermati perkembangan populasi, produksi, konsumsi, harga, dan ekspor impor ayam ras pedaging dibahas perkembangannya selama sepuluh tahun terakhir. Disamping itu untuk melihat ke depan perlu dilakukan pemodelan untuk populasi, produksi, konsumsi, dan neraca daging ayam selama tahun 2020 – 2024 Pemodelan regresi berganda untuk meramalkan populasi lima tahun ke depan, telah menghasilkan model tentatif terbaik dengan nilai R 2 sebesar 97,7% dan R2 Adjusted 96,3%. Model populasi cukup layak digunakan karena berdasrkan uji kelayakan model telah terpenuhi seperti uji multikolinieritas, uji keheteroskedatisitas, dan uji autokorelasi. Begitu juga model konsumsi menghasilkan