Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Penyediaan Data Makroekonomi dan Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, serta Penyajian Data dan Informasi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Data Makroekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dikumpulkan dan diolah dari instansi terkait seperti Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia. Sementara Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dikumpulkan dan diolah secara bertahap, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. Hasil rekapitulasi data di tingkat provinsi dikirimkan ke Ditjen PKH untuk diverifikasi dan divalidasi serta diolah. Selanjutnya Data Makroekonomi dan Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah diolah, disajikan dalam bentuk publikasi Buku Statist
Proyeksi produksi jagung pada tahun 2020 diramalkan akan meningkat menjadi 23,95 juta ton dari 22,59 juta ton dari tahun 2019 atau naik sebesar 6,04%. Peningkatan tersebut terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 5,81% atau sekitar 237,79 ribu hektar. Selanjutnya untuk peramalan produksi jagung tahun 2021 akan meningkat menjadi 24,04 juta ton atau naik sebesar 0,39%. Produksi jagung tahun 2022 hingga 2024 diperkirakan masih meningkat masing-masing menjadi 24,34 juta ton, 24,67 juta ton dan 24,98 juta ton.
Berdasarkan hasil pemodelan besarnya permintaan jagung yang tersedia untuk konsumsi rumah tangga pada tahun 2020-2024 diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 3,28% dengan kisaran 0,67 hingga 0,78 kg/kapita/tahun. Penurunan konsumsi tertinggi sebesar 10,53% pada tahun 2020, sehingga total kebutuhan jagung untuk konsumsi langsung pada tahun 2020 - 2024 masing-masing diramalkan berkisar antara 428,38 ribu ton hin