Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
Produksi lada Indonesia tahun 2019 adalah 88,95 juta ton. Secara nasional, provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Sumatera Selatan mendominasi sentra produksi Lada, tiga provinsi ini merupakan sentra produksi terbesar yang berkontribusi masing-masing sebesar 38,11%, 16,78 dan 9,55% terhadap produksi lada nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir. Harga lada tingkat produsen tahun 2019 tercatat Rp. 66.590,- per kg, konsumen perdesaan Rp. 126,490,- per kg menunjukkan pola pertumbuhan yang cenderung menurun selama periode 2017 - 2019.
Jeruk merupakan salah satu komoditas buah hortikultura yang banyak mengandung gizi vitamin. Permintaan akan komoditas jeruk cukup tinggi karena jeruk sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, selain itu harga jeruk pun relatif terjangkau. Pemanfaatan buah jeruk di dalam negeri lebih menitikberatkan untuk keperluan konsumsi rumah tangga, supermarket, hotel dan restoran serta industri olahan.
Produksi jagung Indonesia tahun 2019 adalah 22,59 juta ton. Secara nasional, provinsi dengan produksi jagung terbesar yakni Jawa Timur menyumbang 24,56% terhadap produksi jagung nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir. Harga jagung tingkat produsen tahun 2019 tercatat Rp. 4.963,- per kg, konsumen perdesaan Rp. 7.232,- per kg menunjukkan pola peningkatan yang landai selama periode 2017 - 2019. Sementara harga rata-rata bulanan jagung di pasar internasional tahun 2017 terlihat mengalami penurunan, tahun 2018-2019 sedikit meningkat.
Sentra produksi susu tahun 2015-2019 terdapat di 8 (delapan) provinsi
dengan kontribusi kumulatif mencapai 99,76%, yaitu provinsi Jawa Timur, Jawa
Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera
Utara dan Sumatera Barat. Kontributor terbesar terhadap total produksi susu yaitu
Provinsi Jawa Timur sebesar 54,06%. Peringkat kedua adalah Provinsi Jawa Barat
dengan kontribusi sebesar 33,18%.