Daftar Publikasi
Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.
UNDUH PUBLIKASI
Ekspor kakao Indonesia tahun 2018-2022 sebagian besar berupa wujud kakao olahan/manufaktur, pada tahun 2022 sebesar 94,96% atau senilai USD 1,19 miliar setara 17,76 triliun. Kakao manufaktur yang diekspor yaitu berupa mentega, lemak dan minyak kakao (HS 1804) sebesar 50,44%, berupa bubuk kakao tanpa gula atau bahan pemanis lainnya (1805) sebesar 23,86%, pasta kakao (HS 1803) sebesar 14,51%, dan wujud lainnya dalam proporsi yang lebih kecil. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat terbesar ke-2 sebagai negara eksportir mentega, lemak dan minyak kakao di dunia setelah Belanda dengan kontribusi tahun 2022 sebesar 12,55% terhadap total ekspor dunia sebesar USD 5,07 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa di pasar global Indonesia telah mengambil peran dalam perdagangan kakao dalam wujud manufaktur sehingga terdapat nilai tambah, disamping juga melakukan ekspor dalam wujud primer.
UNDUH PUBLIKASI
Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi besar dalam penerimaan devisa negara yakni sebesar USD 1,15 Milyar dengan volume ekspor sebesar 437,56 ribu ton pada tahun 2022. Selama periode tahun 2021 - 2022, neraca volume perdagangan Kopi di tahun 2022 mencapai USD 1,09 Milyar. Pada tahun 2018-2022, terdapat 6 (enam) provinsi sentra Produksi Kopi yaitu provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu dan Jawa Timur dengan kontribusi kumulatif mencapai 76,15% share terhadap total produksi Kopi Indonesia Tahun 2021. Produksi Kopi Indonesia tahun 2022 adalah 794.762 Ton, meningkat sebesar 1,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan produksi Kopi tahun 2023 adalah 789.609 ton (angka estimasi, Ditjen Perkebunan).