Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Teh merupakan salah satu komoditi andalan ekspor Indonesia. Dari produksi teh tahun 2022 sebesar 124,66 ribu ton, sekitar 44,92 ribu ton diekspor atau sekitar 36% dari produksi teh nasional diekspor. Volume ekspor teh nasional selama tahun 2015 – 2023 berfluktuasi dengan rata-rata menurun 6,15% per tahun. Berdasarkan data dari FAO tahun 2018 - 2022, Indonesia merupakan negara produsen ke-tujuh teh di dunia setelah China, India, Kenya, Srilanka, Turki, dan Vietnam dengan kontribusi terhadap produksi teh dunia sebesar 1,99%. Indonesia merupakan negara eksportir nomor sepuluh dunia dengan kontribusi sebesar 2,12% terhadap total ekspor teh dunia.

UNDUH PUBLIKASI

Indonesia sejak 2019 sampai 2022 tidak melakukan impor beras medium, tetapi tahun 2023 karena dampak El Nino dan meningkatnya harga beras sehingga melakukan impor beras yang cukup besar, sehigga menduduki negara importir terbesar pertama tahun 2023 dengan pangsa 5,46% (USD 1,79 milyar) dari total impor beras dunia sebesar USD 32,78 milyar, disusul Philipina, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Cina dan Irak dengan pangsa masing-masing 4,99%, 4,68%, 4,34%, 4,29% dan 4,08%.

UNDUH PUBLIKASI

Jagung adalah palawija utama yang menjadi komoditas pokok sub sektor tanaman pangan. Tahun 2023 produksi jagung Indonesia adalah 14,46 juta ton atau turun 12,5% dari tahun 2022. Secara nasional, Jawa Timur menjadi provinsi dengan produksi jagung terbesar yaitu 30,63% terhadap produksi jagung nasional tahun 2023. Kinerja ekspor jagung pada Januari – Juni 2024 menunjukkan penurunan sebaliknya impor mengalami peningkatan baik volume maupun nilai untuk wujud segar dan olahan. Negara tujuan ekspor jagung Indonesia tahun 2023 ke Filipina mencapai USD 28,32 juta dalam wujud segar dan USD 32,26 juta dalam wujud olahan.