Daftar Publikasi

Publikasi adalah informasi yang disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami.

UNDUH PUBLIKASI

Produksi bawang merah Indonesia tahun 2022 adalah 1,98 juta ton, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2 juta ton. Provinsi Jawa Tengah merupakan produsen bawang merah terbesar dengan persentase kontribusi mencapai 28,07% di tahun 2022. Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Barat berada di urutan kedua dan ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar 24,13% dan 10,46%. Selanjutnya Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kontribusi sebesar 10,15%, Jawa Barat sebesar 9,75% dan Sulawesi Selatan sebesar 8,84% dari total produksi bawang merah Indonesia. Provinsi produksi lainnya memberikan total kontribusi 8,60%

UNDUH PUBLIKASI

Produsen beras terbesar di dunia didominasi oleh negara-negara di Asia dengan jumlah penduduk yang relatif besar dimana bahan pangan pokok penduduknya adalah beras. Berdasarkan data USDA selama 2019 – 2023 Indonesia telah mengambil pangsa penyediaan beras sekitar 5,22% dari total penyediaan beras dunia sebesar 740,91 juta ton dan merupakan negara dengan penyediaan beras ke-tiga terbesar di dunia, setelah Cina (35,84%) dan India (21,95%). Namun, India merupakan negara net ekspor atau negara eksportir beras dunia terbesar peringkat pertama, sementara Cina dan Indonesia menjadi negara net importir beras. Cina menduduki negara importir terbesar pertama tahun 2022 dengan pangsa 8,46% (USD 2,62 milyar) dari total impor beras dunia sebesar USD 30,99 milyar, sementara Indonesia menduduki sebagai negara importir ke-46 dengan pangsa 0,65% atau senilai USD 202 juta.

UNDUH PUBLIKASI

Secara nasional, provinsi dengan produksi jagung terbesar yakni Jawa Timur menyumbang 26,24% terhadap produksi jagung nasional tahun 2022. Harga jagung tingkat produsen tahun 2022 tercatat Rp. 5.160,- per kg, konsumen perdesaan Rp. 7.694,- per kg menunjukkan kecenderungan meningkat. Sementara harga rata-rata bulanan jagung di pasar internasional 2023 sampai bulan Juni terpantau mengalami fluktuasi cenderung turun di tahun 2023. Rata-rata harganya mencapai USD 284,93 per ton. Ekspor jagung pipilan kering tahun 2022 naik menjadi USD 48,69 juta (97,48% dari total ekspor). Sementara untuk jagung olahan didominasi oleh pati jagung yang mencapai USD 26,56 juta atau 83,85% dari total nilai ekspor jagung olahan Indonesia.

UNDUH PUBLIKASI

Provinsi penghasil cabai terbesar adalah Jawa Barat, provinsi ini merupakan produsen cabai terbesar dengan persentase kontribusi mencapai 24,24% dari total produksi cabai Indonesia. Sumatera Utara dan Jawa Tengah berada di urutan kedua dan ketiga dengan kontribusi masingmasing sebesar 8,37%, dan 7,87%. Selama periode tahun 2018-2022 ekspor cabai selalu sebih kecil dibandingkan impornya. Terendah yaitu tahun 2019 yang hanya mengekspor sebesar 7.04 ton atau senilai 14,8 juta, namun tahun berikutnya tahun 2020 terjadi peningkatan ekspor hingga mencai 10,2 ton atau senilai USD 25,1 juta. Namun volume dan nilai ekspor tersebut kembali menurun pada tahun 2022 dengan persentase penurunan dibandingkan tahun 2021 masing-masing 9,42% dan 15,45%. Dari sisi volume dan nilai impor cabai Indonesia pada tahun 2022 justru mengalami kenaikan dibanding tahun 2021 dengan persentase masing-masing sebesar 2,71% dan 25,05%, Impor pada tahun 2022 juga merupakan impor terbesar selama periode 2018-2022. Volume impor mencapai 48,5 ribu ton atau senilai USD 118,8 juta.

UNDUH PUBLIKASI

Sentra tebu dalam wujud gula hablur Indonesia ada di 12 provinsi yaitu Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Gorontalo, Sulawasi Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur. Penghasil tebu yang terbesar ada di provinsi Jawa Timur yang menghasilkan tebu pada tahun 2022 sekitar 1,19 juta ton tebu dengan kontribusi terbesar terhadap total produksi gula Indonesia yakni mencapai 49,63%.